Selasa, 21 April 2009

Mendukung Hari Bumi


Mendukung program international yakni Peringatan hari Bumi yang di peringati setiap tanggal 22 april, maka rumah yang ada kuhiasi dengan berbagai aneka tanaman hias maupun tanaman obat obatan yang bermanfaat buat kita, apalagi buat yang punya rumah tentunya hehehee…, bumi sudah semakin tua, semakin renta, semakin lama semakin lemah menopang beban, apakah tidak ada rasa kasihan terhadapnya yang sudah semakin renta ini ?? coba lihat sekitar 31 tahun yang lalu, nusantara ini pernah mendapatkan julukan sebagai paru-paru dunia, tapi sekarang liat bapak nusantara kita sudah susah untuk bernafas, paru-parunya sudah rusak, dirusak para anak-anaknya sendiri.. mungkin kena demam ya!

Kesabaran memang ada batas, alam kayaknya mulai murka, bumi ini sudah lelah dan letih karena harus menopang bangunan pencakar langit tanpa memperdulikan ekosistem disekitarnya, pembangunan yang tidak ada rencana jangka panjang, lihat akibatnya! ibu pertiwi menangis, air matanya meluap menjadi bencana bagi kita, bapak tua yang bernama nusantara ini sudah mulai batuk-batuk karena separuh lebih paru-parunya rusak, suara batuknya mengetarkan tanah mengakibatkan bencana gempa yang menelan ratusan ribu korban jiwa. pada akhirnya kita yang berbuat kita juga yang harus bertanggung jawab.
Sebelum terlambat selamatkanlah bumi ini dimulai dari sesuatu yang kecil untuk dapat menghargai yang besar. Mulailah dari halaman rumah
Selamatkan bumi ini dengan tanganmu!! Mulai sekarang!

Rabu, 08 April 2009

Pemilu! tak dapat kartu



Pemilu tinggal satu hari, bendera bendera partai sudah tak terlihat lagi mulai senin kemarin, kata orang sih masa tenang! Gitu lhoo…
Saat kirim wesel di kantor POS Banjarbaru, aku disambangi pak RT wilayah Kowitama2.
“ri! Sebentar! Sambil melambaikan tangan ke arahku. Aku mendekat
“ ya! Ada apa?
“kemarin sudah ku carikan kartu pemilih punya kamu dan keluarga, tapi saya tidak menemukannya” sambil mikir ? apa kira kira saya marah ya!
“iya kah, pak! Kenapa?
“nah itu pang masalahnya, aku kada tahu jua, maka sudah tadaftar, sudah jua pang ku takunanakan, hasilnya buhan ikam kada ka bagian kartu pamilih”
Janak banar jua surang mandangarakan.
“ jadi kada umpat manyontreng ai, buhan kami”
“ tasarah am lagi”
“ tu urang blok A sana gin ada nang kada kabagian kartu”
“ hawwww…kanapa jua?
“ ya! Am aku bingung jua nah, masa anaknya dapat kartu, kadua kuitannya kada!
“ bah…macam dimapa pang yu, mun sudah jadi kaya itu”
“ ya tu, kaina kita jar nang golput, padahal napa ? dasar kada kabagian! Tahu tu
“ ayuja pa rt lah ! ulun tarimakasih banar atas informasinya, keina ku padahakan wan mama atau ading dirumah”.

Memang nyatanya seperti itu, apa boleh buat, meski golput di bilang haram oleh MUI, tapi jika sudah demikian siapakah yang kena sanksi haram itu?

Alangkah baiknya memilih sesuai dengan keinginan hati yang tulus dan ikhlas.
mudah mudahan pemilu besok hari sukses dan berjalan lancar!