Minggu, 06 Juli 2008

akhirnya kena juga!

Kenapa akhir-akhir ini pemadaman listrik daerah semakin menjadi-jadi, tak pandang siang, sore, pagi bahkan malam hari.
Dasar satuwa! Begitulah kalimat yang keluar dalam hati saat listrik padam ketika sedang asyik browsing. Aku terpana manakala mataku nanar mendapatkan suasana gelap yang tiba-tiba. Ku coba meraba pemantik api yang ada senter kecilnya. Dimana aku bisa mengingat letak terakhir kutempatkan. Dengan perasaan dalam suasana gelap akhirnya kutemukan juga.
Kugeser power on offnya sehingga ada sedikit cahaya yang membantuku untuk mendapatkan sebatang lilin kecil buat ku nyalakan, dengan bantuan pemantik api pula ku nyalakan lilin tersebut dan terasa teranglah ruangan kamarku.
Semua kabel kompiku yang menghubung ke listrik ku lepaskan! kalau kalau listrik kembali menyala! Demi menghindari kerusakan kecil pada kompiku oleh sebab seringnya listrik padam tanpa aturan samasekali.
Hmmmm…..rasanya sia-sia sekali pengumuman yang dilaksanakan oleh pihak PLN yang menyatakan bahwa pemadaman listrik akan bergantian, namun pada kenyataanya tidak demikian sehingga masyarakat tidak bisa menebak atau menjadwal kegiatan mereka.
Sama halnya dengan ku yang tak bisa menebak kapan listrik padam atau menyala? Kemarin, salah seorang blogger sudah mengingatkanku “hati-hati dengan pemadaman listrik yang tak beraturan” di salah satu shootbox milik aku. Aku berterima kasih atas wanti-wantinya, sehingga dengan demikian aku bisa lebih waspada terhadap pemadaman listrik. Namun akhirnya aku mengalaminya juga, tak tanggung-tanggung, sekitar pukul satu malam saat asyik melakukan browsing, sehingga pencarianku kandas tanpa syarat! Belum lagi masalah yang akan timbul dengan kompi bututku, pastilah akan mengalami crash saat dihidupkan nanti oleh sebab listrik padam dengan tiba-tiba.
Semua orang pastilah mengumpat manakala pekerjaannya belum selesai tiba-tiba listrik padam! Begitu juga dengan ku kali ini, kata-kata menghujat, menyalahkan tertuju pada pihak PLN, tapi apalah daya wong kita Cuma orang kecil yang bisanya hanya bayar tiap bulan, itupun kadang bisa dinaikkan tarif perbulannya, dan kita tak bisa menuntut apa-apa, karena mereka berkuasa dalam bidang ini.
Masyarakat termasuk saya hanya bisa pasrah dan mau tak mau harus mengalami kegelapan dan kegelapan yang hampir tiap hari, tidak siang tidak malam itu terjadi terus menerus, dan ini sudah diluar batas kewajaran, timbul satu pertanyaan? Apakah mereka benar-benar ingin menaikkan tarif listrik atau mereka mnunutut kenaikan gaji. Padahal kalau dilihat dari segi material bahan baku untuk pembangkit listrik masih terlalu banyak di wilayah ini. Sampai-sampai pihak PLN mau pinjam ginset pada Pemda setempat. Sehingga gubernur saja angkat bicara soal ini, apakah ini pantas dilakukan oleh pihak Pln.
Yahhh…saya rasa dalam masalah ini saya tak ikut campur, kecuali menanti dan menanti kemudian merasakan listrik padam. Saya hanya mencoba menumpahkan uneg-uneg yang tak kunjung keluar. Nah! Dengan cara inilah saya bisa mengurangi sedikit rasa dongkol atau jengkel, maka anda bisa tahu, mungkin saudara blogger juga mengalami hal yang sama dengan saya, hmmm kita emang senasib kali ya!
Kena byarpet!....byarpet…..dan bayar kpepet! Hihiihi…

Itu hanya sebagai uneg-uneg yang harus kukeluarkan tanpa ada rasa benci pada pihak manapun, sehingga kepala terasa dingin dan seger! Dan tak ada lagi kata-kata umpatan, makian dan sebagainya yang masih menempel dalam ingatan.
Hal yang sangat membahayakan adalah terjadinya kebakaran! Itu sering terjadi, kerusakan pada alat-alat seperti stavolt, ginset, ups, computer dan lain sebagainya sangatlah rentan! Maka perlu kehati-hatian kita saat pemakaian.begitu kira-kira yang harus kita waspadai.ternyata kena bagian juga tuh….walau sudah waspada!

Saran buat kawan-kawan
Waspadalah! Waspadalah! Terhadap pemadaman listrik di wilayah kita!

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Berarti Surabaya masih mending, meski sabtu sempat lampu mati, tapi ga sering banget. Sabar bang, kali aja masih ada perbaikan..

Anonim mengatakan...

biar ja mati lampu nyaman acayan hihi...

Kang Boim mengatakan...

wah seperti amen tebak2an ja ni ma PLN...:D :D