Mengubah air menjadi bahan bakar
Ilmuwan Jepang Mengembangkan Baterai Matahariilmuwan sudah lama mengimpikan, mendapatkan bahan bakar yang berasal dari air. Sebab pada prinsipnya, molekul air(H2O) bisa diuraikan menjadi molekul hydrogen(H2) dan oksigen(O2).Gas hydrogen adalah gas yang mudah terbakar, sehingga mereka mereka bisa dibakar untuk menghasilkan panas atau tenaga. Atau dipergunakan dalam piranti yang di sebut fuel cell, alat untuk membangkitkan listrik langsung dari molekul hydrogen dan oksigen.
Kalau hydrogen dipergunakan untuk bahan bakar, biasanya hanya akan menghasilkan limbah yang tidak berbahaya, seperti misalnya air, jadi tidak seperti bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak, yang bisa mencemari udara.Dengan demikian hydrogen bisa menjadi bahan bakar alternative masa depan, kota-kota akan menjadi lebih sehat lingkungannya jika semua kendaraan mempergunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya.Beberapa perusahan mobil terkemuka, misalnya Daimler-Benz, telah membuat prototype mobil yang digerakkan dengan bahan bakar hydrogen. Problem pengembanganTetapi yang menjadi masalah adalah cara yang tepat untuk menguraikan hydrogen dari air, sebab proses itu akan membutuhkan energi yang besar. Dan semakin banyak hydrogen yang ingin kita ambil, semakin besar pula energi yang kita keluarkan, ini juga berarti biaya produksinya akan semakin tinggi.Biasanya hydrogen diuraikan dari air dengan menggunakan listrik. Tetapi jika diperhitungkan, biaya menggunakan teknik ini ternyata cukup tinggi. Untuk menghasilkan kekuatan tenaga yang sama, teknik ini akan memakan biaya sepuluh kali lebih mahal jika dibandingkan dengan menggunakan gas alam dan tiga kali lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak biasa.ilmuan jepang telah menemukan cara untuk menguraikan hydrogen dari air, yakni dengan mempergunakan cahaya Matahari. Masato Machida dan rekan-rekannya dari universitas Miyazaki di Jepang, telah mengembangkan piranti Photo-catalyst, alat untuk menyerap sinar Matahari dan mempergunakan energinya untuk menguraikan air menjadi hydrogen dan oksigen. Dalam mengembangkan Photo-catalyst, yang paling menentukan adalah bahannya, Photo-catalyst sebenarnya sudah pernah di kembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan lain sebelumnya, untuk bahan biasanya mereka mempergunakan campuran metal atau Tantalum, kalau dicelupkan ke airdan di pancari sinar khusus, bahan-bahan ini akan menguraikan air menjadi hydrogen dan oksigen. Tapi Masato Machida dkk mempergunakan bahan yang berbeda , mereka mempergunakan campuran Rubidium, Neodymium, Tantalum dan Oksigen. Bahan ini memiliki dua keuntungan, yang pertama,Tidak Seperti Semua Photocatalyst Sebelumnya, Dia Tidak Memerlukan Partikel Metal, Seperti Misalnya Platinum, Untuk Membantu Prosesnya Yang kedua,Material Ini Terbukti Bisa Melakukan Proses Jauh Lebih Cepat Daripada Bahan Yang Lainnya. Masato mengemas photocatalyst baru ini dalam sebuah paket secara terpadu. Paket ini akan berfungsi sebagai baterai Matahari.(berita akhir agustus 2003)
Bagaimana dengan Ilmuwan kita???!!!...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar