Hari ini aku datang ke toko tempatku bekerja, dengan membawa cpu milik temanku yang tadi malam ku bongkar pasang, sebab temanku itu pengen sekali memindah sistim windowsnya ke harddisk yang lebih besar, tetapi aku tidak mampu lagi melakukannya. Aku sama sekali tidak bisa melakukan untuk masuk ke bios dalam sistim windows itu sebab disana selalu terbaca cd rom failure. Beberapa kali aku ganti-ganti cd rom dan melakukannya hasilnya sama saja selalu failure. Aku nyerah deh! Karena itu memang bukan ke ahlianku.
“Punya siapa Ri?” bos bertanya kepadaku saat aku sampai di toko.
“Punya Ikin!” Jawabku singkat! Karena si bos udah kenal dengan si yang punya cpu
“Yang semalam kah?” Tanya si bos seakan sudah tahu dan hafal betul kepunyaan si Ikin.
“Inggih!” jawabku pendek sambil bosku ketawa ketawa kecil.
Akupun berlalu dengan membawa cpu itu ke ruangan bagian atas. Disana sudah ada teman-teman yang mulai bekerja dengan bidang masing. Aku meletakkan cpu itu dan terdengar aku dipanggil-panggil oleh bos, aku turun melalui tangga memenuhi panggilan itu.
“Siapkan obeng! Kita coba bongkar printer yang besar itu!” perintahnya
“Ya!” jawabku sambil menuju ke lemari dimana alat-alat perlengkapan servis tersimpan disana dan mengambilnya.
“Coba pang! Bongkar bagian yang itu!” perintahnya. Aku langsung memulai aksi.
“Kemarin sudah ku ganti bagian sensor itu, tapi tetap ga mau!” bosku menjelaskan
“Ohh..sudah pian ganti kah?” tanyaku tanda mengerti
“Tau! Apanyakah lagi yang bermasalah!”ucap bosku bingung
“Kada? Boardnya lah yang bermasalah?” tanyaku lagi
“Kada! Aku sudah ganti jua ! sama aja” jawabnya
“Ohh…” aku mengangguk
“Test pang dulu! Hidupkan printernya!”suruhnya
Aku menghidupkan printer itu dengan terlebih dulu mencolokkan kabel listriknya kemudian meng-on-kannya.
Kulihat printer itu jalan sesuai dengan peredaran cartridgenya, tetapi Cuma sampai di ujung saja. Cartridge itu berhenti. Ku periksa di bagian display tertera tulisan ”turn off printer,the carriage cartridge sensor error” lalu printer itu ku matikan.
Beberapa kali aku dan bosku mencari-cari masalah itu dan mencoba dengan cara seperti ini dan itu, tetapi hasilnya tetap saja sama.
Akhirnya bosku memutuskan untuk menghentikan pemeriksaan terhadap printer “Nova Jet” tersebut.
Aku pun mengembalikan bongkaran yang sudah aku lepas ke posisi semula.
“Payah! Sudah! Kita kirim ke
Aku pun membereskan sisa-sisa dari kegiatan tadi. Kemudian aku melanjutkan kegiatanku.
Kali ini aku dihadapkan dengan melakukan penggantian drum di cartridge printer laserjet 6L.
Mulailah aksiku. Pertama aku mengambil besi as dari floppy disk yang sudah ku persiapkan(memang khusus aku sediakan untuk itu), dengan besi as tersebut aku menumbuk besi pengunci cartridge yang ada di samping kiri dan kanan. Setelah terbuka, aku melepaskan pengunci drum kiri dan kanan kemudian melepaskan drum itu dan menggantinya dengan yang baru. Lalu mengembalikan seperti semula.
Aku membawa cartridge 6L itu, dimana printernya sudah siap dari tadi. Lalu aku masukkan kemudian menghidupkannya, memasukkan kertas folio dan test print. Kulihat hasilnya kurang memuaskan! Ku coba sekali lagi, sama! Ku periksa cartridgenya, ternyata ada sebagian toner menumpuk di bagian sebelah kanan, wahh!.. aku harus bongkar lagi ini cartridge!
Tulalit…tulalit…tulalit!… terdengar telepon ruangan menyalak! Seorang teman mengangkatnya dan berkata kepadaku.
“Oom! Printer Laser Jet 6L sudah selesaikah? Tanya temanku itu, yang terbiasa panggil aku
“Belum ! masih di kerjakan!” jawabku
“Siang kawa lah?” tanyanya lagi
“Ku usahakan!” jawabku lagi
“Yang punya printer mau ngambil cepat” katanya lagi padaku.
“Tunggu aja! Bentar lagi selesai!” jawabku agak kesal dikit, karena cartridgenya masih belum bagus hasilnya.
Ku coba berulangkali mengganti beberapa perangkat yang vital dan membersihkan dengan tissu selain drum itu, kemudian mencobanya kembali. Hasilnya! Tidak seperti yang aku harapkan, malah tambah parah! Uuuhh!... apalagi yang bisa aku lakukan terhadap cartridge ini.
Aha!...aku teringat ada cartridge 6L dalam gudang. Langsung saja aku mencarinya dan menemukannya, kemudian membongkarnya. Kalau-kalau ada yang bisa aku pakai buat menggantikan bagian penting lainnya pada cartridge tadi. Benar saja! Aku menemukan magnet yang masih bagus! Kupikir ini bisa membantu. Lantas aku memilah bagian-bagian yang masih layak untuk cartridge tadi, kemudian!... beres sudah!..
Aku tersenyum gembira, karena belum lewat jam satu sudah selesai.
Beberapa kali ku coba test print, awalnya memang agak kotor terlihat di kertas! Namun itu tidak jadi masalah lagi sebab hasil selanjutnya sudah bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar